1. Apabila kamu melewati taman-taman surga makan dan minumlah
sampai kenyang. Para sahabat lalu bertanya, "Apa yang dimaksud
taman-taman surga itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab,
"Kelompok zikir (Kelompok orang yang berzikir atau majelis
taklim)." (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
2. Menyebut-nyebut Allah adalah suatu penyembuhan dan menyebut-
nyebut tentang manusia adalah penyakit (artinya penyakit
akhlak). (HR. Al-Baihaqi)
3. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, kalau kamu selamanya
bersikap seperti saat kamu ada bersamaku dan mendengarkan zikir,
pasti para malaikat akan bersalaman dengan kamu di tempat
tidurmu dan di jalan-jalan yang kamu lalui. Tetapi, wahaiHandhalah (nama seorang sahabat) kadangkala begini dan
kadangkala begitu. (Beliau mengucapkan perkataan itu kepada
Handhalah hingga diulang-ulang tiga kali). (HR. Tirmidzi dan
Ahmad)
4. Rasulullah Saw menyebut-nyebut Allah setiap waktu (saat).
(HR. Muslim)
sampai kenyang. Para sahabat lalu bertanya, "Apa yang dimaksud
taman-taman surga itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab,
"Kelompok zikir (Kelompok orang yang berzikir atau majelis
taklim)." (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
2. Menyebut-nyebut Allah adalah suatu penyembuhan dan menyebut-
nyebut tentang manusia adalah penyakit (artinya penyakit
akhlak). (HR. Al-Baihaqi)
3. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, kalau kamu selamanya
bersikap seperti saat kamu ada bersamaku dan mendengarkan zikir,
pasti para malaikat akan bersalaman dengan kamu di tempat
tidurmu dan di jalan-jalan yang kamu lalui. Tetapi, wahaiHandhalah (nama seorang sahabat) kadangkala begini dan
kadangkala begitu. (Beliau mengucapkan perkataan itu kepada
Handhalah hingga diulang-ulang tiga kali). (HR. Tirmidzi dan
Ahmad)
4. Rasulullah Saw menyebut-nyebut Allah setiap waktu (saat).
(HR. Muslim)
5. Perumpamaan orang yang berzikir kepada Robbnya dan yang
tidak, seumpama orang hidup dan orang mati. (HR. Bukhari dan
Muslim)
6. Nyanyian dan permainan hiburan yang melalaikan menumbuhkan
kemunafikan dalam hati, bagaikan air menumbuhkan rerumputan.
Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, sesungguhnya Al Qur'an dan
zikir menumbuhkan keimanan dalam hati sebagaimana air
menumbuhkan rerumputan. (HR. Ad-Dailami)
7. Dua kalimat ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan dan
disukai oleh (Allah) Arrohman, yaitu kalimat: "Subhanallah
wabihamdihi, subhanallahil 'Adzhim" (Maha suci Allah dan segala
puji bagi-Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung). (HR. Bukhari)
tidak, seumpama orang hidup dan orang mati. (HR. Bukhari dan
Muslim)
6. Nyanyian dan permainan hiburan yang melalaikan menumbuhkan
kemunafikan dalam hati, bagaikan air menumbuhkan rerumputan.
Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, sesungguhnya Al Qur'an dan
zikir menumbuhkan keimanan dalam hati sebagaimana air
menumbuhkan rerumputan. (HR. Ad-Dailami)
7. Dua kalimat ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan dan
disukai oleh (Allah) Arrohman, yaitu kalimat: "Subhanallah
wabihamdihi, subhanallahil 'Adzhim" (Maha suci Allah dan segala
puji bagi-Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung). (HR. Bukhari)
8. Ada empat perkara, barangsiapa memilikinya Allah akan
membangun untuknya rumah di surga, dan dia dalam naungan cahaya
Allah yang Maha Agung. Apabila pegangan teguhnya "Laailaha
illallah". Jika memperoleh kebaikan dia mengucapkan
"Alhamdulillah", jika berbuat salah (dosa) dia mengucapkan
"Astaghfirullah" dan jika ditimpa musibah dia berkata "Inna
lillahi wainna ilaihi roji'uun." (HR. Ad-Dailami)
membangun untuknya rumah di surga, dan dia dalam naungan cahaya
Allah yang Maha Agung. Apabila pegangan teguhnya "Laailaha
illallah". Jika memperoleh kebaikan dia mengucapkan
"Alhamdulillah", jika berbuat salah (dosa) dia mengucapkan
"Astaghfirullah" dan jika ditimpa musibah dia berkata "Inna
lillahi wainna ilaihi roji'uun." (HR. Ad-Dailami)
0 komentar :
Posting Komentar