Rabu, 19 Juni 2013
Ini
tentang aku dan cerita hidupku, seorang gadis berusia 19 tahun. Usiaku masih
sangat muda, belum banyak pengalaman yang aku punya sehingga aku katakan bahwa
aku telah pantas dan bisa untuk menilai apakah Sandiwara kehidupan ini baik
atau buruk. Meski tidak banyak yang aku tahu tentang drama yang berdasarkan
kisah nyata ini.
Kepercayaan,
yang ini tentang kata percaya. Di usia yang masih sangat dini ini aku sudash
merasakan lelah yang teramat sangat, entah karena apa tapi semua yang aku
rasakan semua yang aku saksikan, semua yang aku alami sudah cukup membuat napas
ini begitu sesak dan terasa ingin sekali terhenti jikalau saja aku telah siap..
Semula
aku tak pernah menyadari apa yang sebenarnya terjadi di kanan dan kiri ku, ataukah
akau yang etrlalu acauh dan tidak peduli, entah semua membuat aku menyimpan
banyak pertanyaaan di benakku. Semua berawal dari insiden dua minggu yang lalu
yang menimpaku saat seseorang tak dikenal dengan tanpa rasa bersalah mengambil
barang milikku yang bisa aku katakana aku begitu membutuhkannya. Meski kejadian
itu telah berlalu tapi itu membuat masalah selanjutnya yang membuat aku semakin
bingung dengan apa yang sebenarnya sudah terjadi di panggung ini.
Kejadian
selanjutnya adalah dengan kasus penipuan yang aku alami, entah apa yang orang
itu pikirkan dengan motifnya yang memasang iklan di salah satu situs online
shop yang cukup ternama yang entah kenapa membuat aku tertarik dan memesannya,
yang tak pernah aku duga akan berakhir dengan ketidakbertanggungjawabannya. Dua
kejadian yang aku alami sudah cukup membuat ku menilai bahwa surut sekali moral
kita saat ini, rendah sekali kepercayaan yang mereka tanamkan untuk diri mereka
sendiri. Aku bingung, benar-benar bingung hal ini benar-benar menyita seluruh
waktu dan pikiran ku semakin menguatkan persepsiku bahwa memang sebuah
keprcayaan itu amatlah pentimg karena begitu sulitnya dia di dapatkan, maka
dari itu jangan pernah melepaskan kepercayaan yang telah kita dapatkan.
Karena
apapun itu kepercayaan adalah pondasi terpenting dalam setiap hal, sekali kita
meruntuhkan pondasi tersebut maka akan begitu sulit bagi kita membuat bangunan
yang kita harapkan akan kokoh, kita harus memulainya dari awal dan berdasarkan
apa yang aku saksikan dan alami yang pertama itu adalah yang terbaik, so dengan
memutuskan membuat bangunan baru tidak akan menjamin akan sebaik desain
pertama yang kita miliki dan seharusnya sudah kita tinggali.
Ya ,
semua inilah yang membuat aku begitu lelah. Sudah tak ada lagi orang yang bisa
aku titipi hal ini. Aku sudah terlalu muak dengan semua sandiwara yang mereka
buat. Ketidakpedulian, kesema-menaan yang mereka tunjukkan cukup membuka mata
bahwa sudah begitu besar kemunafikan di dunia ini yang terlihat begitu manis di
depanku, tapi sebenarnya semau menusukku dari belakang.
Yes, I
know, sudah banyak aku menyusahkan kihidupan orang-orang yang ada di dekatku,
tapi sungguh aku tak pernah bermaksud, that’s not my actually mind. Itu semua
karena aku memang membutuhkan mereka semua, aku tak mampu dan tak akan pernah
mapu sendiri, but if all that I have done is wrong , I’m so sorry. Yang jelas
telah lama ku katakana bahwa panggung sandiwara ini begitu rumit untunk aku
pahami jalan ceritanya, hingga membuat mataku begitu lelah untuk membaca
seluruh naskah skenarionya.
Mungkin
sekarang memang aku harus menyimpan semuanya sendiri dulu sampai tiba saatnya
nanti aku temukan seseorang yang memang tepat untuk membagi semuanya karena telah
aku titipkan kepercayaan ini…….. J J J
!!!!!!!!
0 komentar :
Posting Komentar